(ANTARA Bengkulu)
Peluncuran serial buku bergambar untuk anak-anak berbahasa Inggris "The Tale of Didgit Cobbleheart" menarik perhatian banyak murid Sekolah Dasar maupun Tamak Kanak-kanak. Acara yang digelar di The Maestro Function Hall, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu, dipenuhi dengan berbagai kegiatan unik, antara lain, mini talk show bertajuk "Aplikasi Budi Pekerti dan Pembangunan Karakter Anak Bangsa dalam Kehidupan Profesional dan Personal" yang menghadirkan pembicara seperti pakar pendidikan Arief Rachman, CEO Kalbe Farma Irawati Setiady dan Direktur Lily&Eddy, Helena Muljanto serta pakar psikologi pendidikan Universitas Indonesia Dr Lucia RM Royanto. Selain itu, ada pertunjukan wayang Didgit dimana sebuah robot berperan sebagai dalang. Anak-anak maupun orang dewasa dapat mencoba menjadi dalang modern dengan mengontrol robot untuk memainkan wayang-wayang Didgit di sebuah panggung kecil yang telah disediakan. Beberapa sekolah di Jakarta seperti TK St Aurelia, SD Asisi, SD St Bellarminus, SD Harapan Bangsa, Idear Taiwan International Preschool, TK St Monica dan Phoenix Kids Preschool datang dalam acara peluncuran buku tersebut dan menyumbangkan beragam acara seperti pembacaan puisi, menyanyi, menari dan permainan musik. Seorang anak yang datang merasa senang dengan kegiatan tersebut dan dia menyukai konsep buku serial Didgit. "Ilustrasinya cerah penuh warna persis seperti yang selama ini saya inginkan, ceritanya juga menarik karena memberi tahu cara bagaimana bersikap yang sesuai, sangat kreatif," kata Rozan Dzaky Johansyah (8), siswa kelas tiga Teruna Muda Elemantary School. Rozan, yang memiliki hobi membaca dan menggambar tersebut mengatakan merasa bangga karena itu adalah serial buku bergambar untuk anak-anak berbahasa Inggris pertama yang asli buatan Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Helena Muljanto mengatakan bangga atas sambutan positif yang telah diberikan oleh anak-anak Indonesia. "Mungkin kami adalah pionir dalam menciptakan serial bahasa Inggris yang berstandar internasional dan didukung oleh sebuah website eksklusif yang memberikan banyak keuntungan bagi komunitas Guru dan Orangtua (GOA)," kata Helena. Helena mengatakan, anak-anak dan komunitas GOA dapat mengunjungi situs bukubudipekerti.com yang dirancang khusus untuk mendukung buku-buku dalam serial Didgit. Situs tersebut mempunyai beberapa terobosan unik. Salah satunya adalah rancangan beranda yang berbeda antara pagi dan malam dimana langit pagi yang cerah akan berubah menjadi langit malam bertabur bintang tepat pada pukul 18.00 sesuai dengan waktu di masing-masing negara. "Kami ciptakan serial ini dan piranti-piranti pendukungnya untuk mengajak komunitas GOA dan semua pihak yang prihatin terhadap kondisi budi pekerti dan pengajarannya untuk saling berbagi, bertukar cerita dan tips mengenai pengajaran budi pekerti," tambah Helena. Didgtit Cobbleheart adalah nama seorang anak dari keluarga yang tinggal di gua, Helena mengatakan, Didgit adalah gambaran anak-anak pada umumnya yang tidak sempurna, sedikit bandel dan penuh rasa ingin tahu. (T.I027/S023) |