JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai Commisioner PT Garuda Indonesia, Betty Alisjahbana biasa berhadapan dengan direksi dan manajer. Ketika harus mengajar murid SD, dia mengaku harus membuat persiapan yang lebih matang.
"Sangat seru. Saya biasanya sehari-hari memberi pengarahan yang datang biasanya direksi atau manager tapi mengajar anak-anak membutuhkan persiapan yang jauh lebih banyak karena kita harus berpikir kreatif bagaimana menyampaikan materi yang mudah dimengerti dan dinikmati oleh mereka," jelas Betty. Hal itu dikatakan Betty saat menjadi sukarelawan pengajar dalam Gerakan Indonesia Mengajar di SDN Rawa Badak Utara 5 Pagi, Jl Rawa Binangun V No. 36 A RT 008/08 Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2013). Menurutnya, dibutuhkan daya kreativitas yang tinggi untuk dapat memberi pengarahan pada anak-anak SD itu. Dalam kesempatan tersebut, Betty yang mendapat sesi mengajar di tiga kelas, yaitu di kelas 6A, 5A, dan 5B. Dia memberikan materi tentang dunia arsitektur. Betty pun menjelaskan bagaimana proses pekerjaan seorang Arsitek yang dimulai dari mengumpulkan informasi, membuat sketsa dasar, denah, sampai akhirnya tercipta sebuah rancangan bangunan. Dia memperkenalkan kepada anak-anak proses tersebut melalui cara-cara yang sederhana seperti memperlihatkan gambar-gambar gedung dan mengajak anak-anak membuat bangunan dari kertas. "Saya bawa contoh gambar bangunan yang memenuhi kriteria fungsional, baik indah maupun kokoh seperti ada keong mas, bangunan perkantoran, bangunan masjid, bangunan shopping mall, bangunan rumah sakit dan saya ajak juga anak-anak untuk membuat bangunan dari kertas," jelas Betty. Betty mengaku sangat mengapresiasi kegiatan seperti yang dilakukan Gerakan Indonesia Mengajar. Menurutnya, kegiatan tersebut memberi dampak positif selain untuk anak-anak yang diajar juga untuk pihak yang mengajar. "Bagi anak-anak, mereka jadi memiliki wawasan luar yang lebih luas dan untuk pengajar, kita jadi mengetahui seperti apa dunia pendidikan di Indonesia," tutur Betty. Indonesia Mengajar merupakan lembaga nirlaba yang digagas oleh Anies Baswedan. Gerakan ini memulai kegiatan pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak bersama masyarakat untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu dengan cara mengajar. Gerakan Indonesia Mengajar telah beberapa kali merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda untuk mengabdi sebagai tenaga pengajar di Sekolah Dasar (SD) di daerah-daerah terpencil yang ada di berbagai penjuru Indonesia. |