News
Jadi, Jangan Sepelekan Profesi Guru

(Kompas.com, FEBRUARY 20, 2013)
JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang mengajar itu mudah. Menyampaikan pesan kepada orang lain meski hanya murid SD ternyata tak semudah yang dibayangkan. Seperti yang dialami Budi Karya Sumadi, Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol, yang menjadi "guru sehari" di SDN Pademangan Barat 01 Pagi.

"Pengalaman baru jadi guru ternyata tidak gampang. Jadi, jangan menyepelekan guru. Saya menghabiskan waktu 45 menit tuh rasanya lama banget," ujar Budi seusai mengisi kelas inspirasi di kelas 4B SDN Pademangan Barat 01 Pagi, Jakarta, Rabu (20/2/2013)

Padahal, lanjut Budi, dirinya telah menyiapkan gambar, boneka, dan segala peralatan untuk mengajar. "Satu sisi, saya harus mengapresiasi profesi ini bukan sesuatu yang gampang."

Mengajar berarti menyampaikan pesan. Bagaimana pesan dapat sampai secara tepat tergantung cara si pengajar menyampaikan pesannya kepada yang diajarkan.

"Bagi saya sendiri, menyampaikan satu pesan itu ternyata tidak gampang. Kita harus mengerti posisi kita di mana, dengan siapa gitu ya. Seperti tadi, waktu saya tanya tahu enggak arsitek, mereka enggak tahu. Namun, ternyata waktu ada sharing session dengan dokter gigi, dia sederhana aja, nunjukkin gigi, pernah sakit gigi atau enggak, jadi matching gitu," kata Budi.

Budi Karya Sumadi mengisi kelas inspirasi pada pagi ini dalam rangka menjadi tenaga relawan bersama dengan Gerakan Indonesia Mengajar, sebuah institusi pendidikan yang diusung oleh Anies Baswedan.

Namun, menurut Budi, kegiatan ini tak hanya akan dilakukan hari ini. Nantinya, para karyawan Ancol pun akan turut serta menjadi relawan pengajar.

"Minimal ada dua kelas yang mungkin kami laksanakan. Yang pertama adalah komputer, jadi teman-teman yang ada di Ancol akan ngajarin komputer di sini, yang kedua green class, kelas mengajari menanam tanaman," katanya.