JAKARTA, KOMPAS.com - Program Kelas Inspirasi pada tahun kedua telah memasuki masa pembekalan bagi 599 relawan pengajar dari kalangan profesional yang terpilih. Mereka siap berbuat sesuatu terhadap pendidikan Indonesia dan menggemakan semangat kepada para siswa sekolah dasar (SD) untuk berani mempunyai mimpi besar.
Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, mengatakan bahwa kehadiran para profesional di dalam kelas tersebut bukan sekadar mengajar atau berbagi ilmu yang dimilikinya, melainkan untuk menginspirasi dan menumbuhkan mimpi dari profesi yang digeluti saat ini. "Kegiatan ini bukan mengundang mereka semata-mata menjadi guru, tapi yang terpenting adalah kembali mendatangkan mimpi di ruang-ruang kelas," kata Anies saat hadir dalam pembekalan Kelas Inspirasi di Auditorium Gedung Indosat, Jakarta, Sabtu (9/2/2013). Ia menjelaskan bahwa masa depan Indonesia berada di ruang-ruang kelas tersebut. Pasalnya, apa yang terpancar pada wajah-wajah anak Indonesia adalah pancaran masa depan negara yang terus berupaya untuk bangkit dan menjadi lebih baik. Salah satu langkahnya tentu saja melalui pendidikan. "Kita semua ini adalah produk pendidikan. Pendidikanlah yang membuat kita jadi seperti ini dan terbuka berbagai kesempatan. Jadi, mari melakukan sesuatu dengan kembali ke tempat kita dulu dididik," jelas Anies. "Inspirasi anak-anak dan buat mereka berani bermimpi. Think big, start small, act now. Jadi mulai sekarang berpikir besar, mulai dari yang kecil dan lakukan sekarang," imbuhnya. Pada tahun ini, sebanyak 599 relawan pengajar dari kalangan pekerja profesional telah terpilih dari 1.158 pekerja profesional yang mendaftar. Selama sehari, para relawan ini akan menjadi guru di 58 SD negeri di Jakarta. Dalam kesempatan itu, mereka yang berasal dari berbagai profesi akan menjelaskan mengenai apa saja yang dilakukannya. Jika tahun lalu hanya diselenggarakan di Jakarta maka pada tahun ini ada lima kota lain yang juga akan menjalankan program Kelas Inspirasi pada tanggal 20 Februari mendatang. Adapun kota tersebut adalah Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Pekanbaru dengan jumlah total sekolah 122 SD. |