JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalaman singkat mengajar di sebuah Sekolah Dasar (SD) melalui Kelas Inspirasi yang diselenggarakan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar ini membuat CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo berencana mengajak rekan yang lain untuk sukarela berpartisipasi dalam kegiatan serupa.
"Saya terpikir akan mewajibkan teman-teman pimpinan untuk ikut Kelas Inspirasi. Kalau sekarang ini yang layer satu maka bisa jadi nanti yang layer kedua kemudian layer ketiga juga ikut," kata Agung saat dijumpai di SD Negeri Kuningan Timur 01, Jakarta, Rabu (20/2/2013). Menurutnya, hal ini sejalan dengan value yang dimiliki oleh Kompas Gramedia yaitu manusia kemanusiaan. Selama ini, lanjutnya, menerjemahkan value tersebut bukan merupakan suatu yang mudah. Untuk itu, kegiatan seperti ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengasah kepedulian. "Dengan terjun langsung, teman-teman bisa tahu inilah realita masyarakat yang ada," ujar Agung. Ia juga mengungkapkan bahwa dengan banyak sukarelawan yang turun mengikuti kegiatan Kelas Inspirasi ini akan memotivasi yang lain agar turut berpartisipasi. Ditambah lagi, berbagai bidang usaha Kompas Gramedia juga bertujuan mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Kendati demikian, ia tidak terpikir untuk membuat kegiatan serupa seperti Kelas Inspirasi. "Kalau bikin sendiri kita nggak punya profesionalisme di bidang ini. Jadi seperti ini juga tidak apa. Kita ikut sebagai sukarelawannya," jelas Agung. Pemilihan target yaitu anak SD juga dinilai tepat sehingga kegiatan ini berhasil minat banyak profesional di berbagai bidang untuk terlibat. Ia menambahkan bahwa perkembangan bangsa berawal dari pendidikan saat SD. "Kalau SMA dan kuliah itu sudah tahu bagaimana. Justru ketika anak masih SD itu waktu yang tepat untuk menanamkan suatu yang baik," tandasnya. |