News
Bu Guru Een Akan Berbagi Pengalaman Hidup Melalui Kuliah Umum

(liputan6.com)
Liputan6.com, Sumedang : Semua pasti setuju, Een Sukaesih adalah perempuan tangguh. Alih-alih meratapi cobaan hidupnya yang teramat berat, ia mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa. Semua itu dilakukannya sambil berbaring karena lumpuh.

Setelah berhasil meraih berbagai penghargaan di bidang pemberdayaan dan motivasi di bidang pendidikan, mantan pengajar CPNS asal Sumedang, Bu Een rencananya akan berbagi pengalaman di kampus almamaternya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat.

Melalui program khusus SCTV bertema Belajar dari Bu Een, lulusan diploma konseling ini rencananya akan berbagi pengalaman hidupnya, mulai dari dia menimba ilmu di bangku pendidikan sampai ia harus batal menjadi PNS. Ia juga akan berbagi seputar pengalaman menjalani cobaan hidupnya menderita penyakit radang sendi (rheumatoid arthritis).

Pertama kita akan bernostalgia, mengenang masa lalu dan akan menyampaikan pengalaman kuliah. Kemudian dengan inspirasi motivasi buat orang lain, saya ingin sampaikan latar belakang keluarga saya, dan yang menginspirasi saya sehingga menjadi guru, tutur Een saat ditemui Liputan6.com di kediamannya di Dusun Batukarut RT 1 RW 6, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa 4 Juni 2013.

Selain itu juga saya akan berbagi soal penyakit yang saya derita, kemudian bagaimana menyikapi kenyataan hidup, sambungnya.

Ia pun membayangkan dan berharap dalam acara yang akan berlangsung beberapa hari ke depan itu dapat berlangsung sesuai apa yang ia harapkan. Sangat senang tentunya, Alhamdulillah, dulu saya ke sana jauh beda dengan sekarang. Dulu gedungnya masih jelek, sekarang katanya lebih hebat.

Mungkin ada rasa haru, bahagia, karena banyak kakak di atas tingkatan saya yang sekarang jadi dosen, ada teman yang sudah jadi guru besar, sambung Een, antusias.

Pada kesempatan itu, Een juga mengaku akan menyampaikan pesan khusus kepada para pengajar di kampusnya itu. Khususnya terkait makna hidup yang ia alamai selama ini. Seperti pesan dosen bahwa hidup adalah perjalanan panjang yang harus ditempuh, apapun keadaannya, kita harus terima takdir. Kita harus ikhtiar dan berdoa.

Kita diciptakan Allah minimal harus harus berbuat hal bermanfaat untuk manusia lain, karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat untuk orang lain, imbuhnya lagi.

Tak lupa, dalam kesempatan itu, Een juga akan mengingatkan juniornya tentang pengabdian di dunia pendidikan. Agar sebagai calon-calon tenaga pengajar di dunia pendidikan harus menyiapkan bekal yang cukup, selain ilmu pengetahuan intelektual, juga tak melupakan pengetahuan spiritual.

Buat mahasiswa saya akan berpesan jangan berorientasi kepada materi dan bisnis. Tapi pengabdian dengan tulus untuk dunia pendidikan demi generasi nanti, bangsa dan negeri ini, demikian Bu Een. (Ein/Sss)