Jakarta, Mungkin televisi dan video bisa menjadi 'obat diam' bagi bayi dan anak. Dengan memberikan televisi dan video, anak bisa lebih anteng karena perhatiannya terfokus pada apa yang sedang ditontonnya. Sepele, tapi akibatnya luar biasa besar. Sebab anak bisa mengalami kecenderungan autisme karenanya.
Menurut psikiater dan praktisi pendidikan anak di Korea Selatan, Yee-Jin Shin dalam buku Mendidik Anak di Era Digital: Kiat Menangkal Efek Buruk Teknologi terhadap Anak, ada anak yang tidak tertarik dengan lingkungan sekitarnya, bahkan tidak menyakut ketika dipanggil. Keluarga anak tersebut menduga bocah itu mengalami autisme. Apa yang terjadi? Dari hasil pemeriksaan, anak itu tidak memiliki karakteristik autis yang khas. Anak itu juga tidak bodoh. Akan tetapi kemampuan berbahasa dan bersosialisasinya sangat minim sehingga gejalanya mirip gejala autisme. Nah, kondisi ini dinamakan kecenderungan autisme. Perkembangan kemampuan bersosialisasinya bermasalah bukan karena aspek biologis-neurologis seperti yang biasa dialami anak dengan autisme. "Karena perilaku anak berkaitan dengan tumbuh kembang berdasarkan lingkungan pengasuhan anak yang dapat dipelajari, diistilahkan dengan kecenderungan autisme," papar Yee-Jin Shin, seperti ditulis pada Selasa (21/10/2014). Dituturkan Yee-Jin Shin, banyak sekali terjadi kasus bayi dan balita yang terpapar video bahasa Inggris selama berjam-jam memiliki gejala mirip autisme. Namun saat anak-anak itu dijauhkan dari stimulasi video, akhirnya mereka memiliki perkembangan yang wajar. Dewasa ini, perangkat digital disebut-sebut sebagai penyebab utama kecenderungan autisme. Akibat paparan perangkat digital tanpa kontrol, anak-anak seolah tidak memiliki keterikatan emosional dengan ibunya karena terpapar perangkat digital sejak dini. Banyak orang tua yang percaya pendapat bahwa sejak dini anak diajari bahasa Inggris, maka kemampuan bahasa Inggris mereka makin baik. Alhasil anaknya disuruh melihat video-video berbahasa Inggris. Dampaknya anak justru mengalami kecenderungan autisme sebagai akibat ketidakpedulian atau ketertarikan si orang tua sendiri. |