![]() Sender: Ibu Rosalind Art Teacher High Scope Alfa Indah Jakarta | STOP BULLYING!
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata 'bullying' sudah sering kita dengar atau bahkan beberapa dari kita mengalaminya dalam kehidupan kita sendiri. Perasaan takut, rendah diri, pendiam, pasif atau bahkan trauma bisa menghantui si korban, yang mana kelak akan membentuk pribadi yang tertutup.
Saya sendiri, sebagai seorang guru kesenian yang mengajar di satu Sekolah Dasar , kerap kali melihat perlakuan 'bullying' yang dilakukan anak-anak pada temannya sendiri, baik dari kelas yang masih tergolong muda sampai yang beranjak remaja. Perlakuan 'bullying' mereka beragam, dari kekerasan verbal sampai berupa kekerasan fisik. Sebagai contoh, saya memperhatikan efek 'bullying' ini pada seorang anak yang kita sebut saja si A. Anak ini dulu dikenal sebagai anak yang 'outgoing' dan penuh dengan ide-ide kreatif yang ia paparkan dalam kegiatan kelas. Namun sekarang ia menjadi pendiam dan kadang duduk menyendiri pada saat mengerjakan tugasmya. Kerap kali dia juga lebih sensitif dan mudah menangis. Setelah saya telusuri lebih jauh mengenai perubahan yang terjadi pada dirinya ini ternyata A mendapat perlakuan yang membuatnya tidak nyaman dari teman kelasnya yang kadang suka mengejek atau mentertawainya. Salah satu penanganan yang saya lakukan adalah mendekatkan diri pada si A dan kemudian menggali apa yang A rasakan dan perlakuan apa saja yang sudah dilakukan teman-temannya tersebut. Setelah itu, saya mendiskusikannya dengan guru kelas mereka dengan pendampingan pedagogue untuk membicarakan hal tersebut dengan teman-teman sekelasnya. Kami jelaskan kepada anak-anak tentang perasaan orang yang di-'bully'. Lalu kami tanyakan pendapat mereka bila suatu saat hal itu terjadi pada mereka. Kesombongan atau keangkuhan tidak akan membuat seseorang menjadi sukses dan dihormati. Untuk si A sendiri, kami juga memberi penjelasan padamya untuk mencoba tegas dan kuat dalam menghadapi situasinya saat ini walau itu membutuhkan keberanian dan waktu. Dengan sejalannya waktu, kami percaya bahwa setiap anak akan tumbuh dewasa dan berkembang dengan kepribadiannya masing-masing. Membentuk dan membimbing mereka menjadi pribadi yang baik adalah tanggung jawab kita bersama. |